Kamu Juga Nulis Angka di Sajadah Saat Tarawih?
Lama tidak posting di blog yang satu ini. 10 tahun sudah bersama saya dengan gonta-ganti nama domain dan tema.. hehehe. Di awal Ramadhan 2018 ini, ubet.zoooba.id akan mengungkapkan satu hal yang bukan jadi rahasia lagi, paling tidak pernah kita lakukan yaitu menulis angka di sajadah saat tarawih.
Bagi sebagian besar orang, Ibadah sholat Tarawih sangat spesial. Karena setahun sekali kita menjumpainya. Terlepas dari berapa jumlah rakaat Tarawih itu, nyatanya anak-anak kecil sudah barang tentu yang paling antusias melaksanannya.
Pembaca musti pernah mengalaminya, manakala adzan belum berkumandang, namun sudah bersiap-siaga di masjid dalam rangka menandai tempat sholat “milik” nya. (Itu mah hari pertama). Namun bagi anak-anak yang baru beberapa kali melaksanakan puasa, sholat Tarawih itu sebagai hal yang asyik. Pengalaman saya di desa dulu, sholat Tarawih menjadi gengsi tersendiri bagi remaja-remaja cowok. Bagi yang bisa melaksanakan 20 rakaat, hebatlah ia.
kadang, melaksanakan ibadah Tarawih ringan-ringan berat. Yang paling epic adalah mengingat-ngingat sudah berapa rakaat tarawih kita. Alih-alih setelah Tarawih mau main kan gak sabar. Kegiatan mengingat-ingat itulah yang mengilhami pencatatan bilangan rakaat di sajadah (resmi amat bahasanya).
Ya, sajadah itu ternyata bisa sebagai media menulis karena permukaan bulunya bisa meninggalkan bekas apabila digores dengan jari. So, kita gak usah berpikir keras sudah berapa kita lakukan rakaatnya. Tinggal baca deh tuh tuisan di sajadah.
Entah dari siapa ide menulis angka di sajadah berasal, namun ternyata teman-teman saya di daerah lainpun banyak yang melakukannya. Hipotesis saya, ini adalah konspirasi para penjual sajadah agar sajadahnya laku: karena bisa ditulisin rakaat Tarawih. Hahaha…
Apakah kamu juga pernah nulis rakaat Tarawih di sajadah? Sampaikan komentarmu di kolom komentar yah…
No comments: